7 Agu 2012

Pertengkaran Dibawah Bulan

Sebuah kolaborasi puisi yang ditulis oleh @aksara_saja dan @penagenic

@aksara_saja:
Seperti malam-malam yang menggusur senja
Kita bisa dengan fasih membacanya
Mata yang lebih sedih dari tangis puisi
Dada yang lebih gelisah dari mata angin
Pada sebuah musim
dimana sajak-sajak bermekaran
Pada sebuah malam
dimana bulan hanya tinggal kenangan

@penagenic:

Tak perlu kita kawinkan senja dan malam
Keduanya, takdir yang saling mencinta
Pada akhirnya mereka akan pulang
merumah kepada malam
Mengunci sebagian bunyi
lalu diteriakan sebagai sunyi
Hingga harum rahasia
begitu lembut dipancarkan bulan

@aksara_saja:
Tidak ada yang lebih berdosa diantara kita
Selain ingatan yang perlahan melupa
Atau sebuah lambaian tangan dari kejauhan
Pertemuan tidak lebih hanya kesunyian
Atau nasib
yang dilesatkan oleh-Nya
Begitu saja

@penagenic:
Kepada sajak kita menjabatkan ingatan
Menyusun akrab menuju erat yang hangat
Keringat hanyalah tanda tanya yang diperas nasib
Berkali sujudku pingsan diatas dingin lantai
Menegaskan doa yang masih pucat tersurat
Sahabat, ludah bintang tak pernah mengering
Kutunggu ribuan aksaramu
hingga Ramadhan mengibarkan takbir