2 Agu 2012

Musim yang Memugar Pertemuan Kita

Sebuah Kolaborasi Puisi yang ditulis oleh @dqueen__ dan @penagenic

@penagenic:
Akhirnya kata-kata menuntun kita menemukan pagi
Meninggalkan jejak yang diselamatkan pelangi
Bulan pasrah, melanjutkan tugas yang masih kurang beberapa hari
Di altar jantungmu, sungguh aku masih ingin menjadi hal
yang kau hiraukan dan kau igaukan
Menanti penuh debar dengan ingatan yang masih terbongkar
Aliran darah semakin lamban, dihadang janji yang belum terpugar

@dqueen__:
Bagian mana lagi dari semesta yang ingin diruntuhkan
Ditenggelamkan dalam kesekejapan
Aksara selalu punya kesanggupan
Membelokkan delapan penjuru mata angin,
mengarah ke satu hulu ingatan
Pada musim-musim yang lindap,
sajak-sajak rindu tentangmu menjadi butiran-butiran jam pasir
mengosongkan satu sisi, untuk mengisi sisi yang lain
Seperti kepalaku, yang mengulang-ulang kenangan, mengekalkan kepergian

@penagenic:
Jika aku hanya Kau pinjami tubuh,
kurampas saja jantungnya!
Degubku adalah gerakan pena yang menggeser arah mata angin
Memahami tabiat musim diakhir Juli
yang mulai tak teratur mendenyutkan nadi
Musim kering yang pandai menanam kekalahan
Menghunus terik, mencabik punggung bumi
yang merindukan hujan terus-terusan

@dqueen__:
Pada akhirnya, terbacalah arah mata pedang itu
Menebas yang terhempas, melepas tapi tak bebas
Menikam sekali dan turut mati
Segala musim dalam benakku yang berlari
Gugur semua menjadi akhir semi
Membuka pelukan pada hujan, yang terus-terusan
Gerakan mata penamu, Tuan, seceruk dalam menggenang
dikedalaman dadaku, ada yang mati tenggelam oleh banjir bandang kenangan