17 Jul 2013

Salamku Disampaikan Sore

kelopak senja mulai terbuka
kalimat ini hanya menjadi geming, ketika rindu menjadi penguasa kahar di kepalaku
menghunus matamu yang kerling, senyummu yang bening
bulu mata yang menyaput cuaca,
juga kedipan yang seolah membuka tirai surga
seluruhnya, sedang akrab dengan ingatan yang menempuh sejarah di setapak jelita

tak seperti puisi yang belum sempat kau beri judul lalu kau hilangkan, Fika
aku meminjam paruh angsa untuk melubangi jantungmu yang tembaga
membaca debarmu yang sederhana,
merapatkan bibir dan kening yang gelisah
dibatasi jarak ratusan purnama

musim tak juga membaik, aku semakin kerdil
lidah kita beku, melumat getir ludah di lidah masing-masing
tak ada lagi waktu untuk aku tertidur di semak-semak
mendamaikan dada yang tak kunjung diziarahi peluk
mendengar hembus yang didongengkan napasmu
hingga jarak ini tak terasa asam melukai lambung temu