9 Jul 2013

Bulan Tanpa Perkara

Detak-detak kian pekat dalam ingatanmu
Seperti langit mengantar gerimis malam ini

Waktu masih saja serakah,
dikumpulkannya ingatan-ingatanmu dalam sebuah toples
Kemudian menjualnya dengan harga yang tak dapat kau beli

Kandang tua itu adalah kepalamu
Perawan suci yang melahirkan rindu dari sebuah janji
Sang juru selamat meski tak beralamat

Tatapanmu telah jauh, tiga purnama telah tuntas kau bunuh
Namun tak kau temukan cara menjerat bayangan


Ini hari pertama di bulan penjara
Nafsu semakin dingin,
digarami asin keringat yang dikeringkan angin

Suara langkahmu semakin jauh
Menginjak tanah penghasut arah,
mengayun sesat meninggalkan kenang yang basah

Engkau telah menggenggam tawa kita
Menjadi selir yang mendamaikan tangis,
mengibas kipas lamban agar semilir angin bisa kurasakan

Sementara aku telah terkafan rindu tak kenal habis
Terpejam di gelap yang bengis
Menyeberangi abad yang pernah membungkus kita dalam Absurditas Romantis


Kolaborasi puisi oleh @sedimensenja dan @penagenic