Seperti langit mengantar gerimis malam ini
Waktu masih saja serakah,
dikumpulkannya ingatan-ingatanmu dalam sebuah toples
Kemudian menjualnya dengan harga yang tak dapat kau beli
Kandang tua itu adalah kepalamu
Perawan suci yang melahirkan rindu dari sebuah janji
Sang juru selamat meski tak beralamat
Tatapanmu telah jauh, tiga purnama telah tuntas kau bunuh
Namun tak kau temukan cara menjerat bayangan
Ini hari pertama di bulan penjara
Nafsu semakin dingin,
digarami asin keringat yang dikeringkan angin
Suara langkahmu semakin jauh
Menginjak tanah penghasut arah,
mengayun sesat meninggalkan kenang yang basah
Engkau telah menggenggam tawa kita
Menjadi selir yang mendamaikan tangis,
mengibas kipas lamban agar semilir angin bisa kurasakan
Sementara aku telah terkafan rindu tak kenal habis
Terpejam di gelap yang bengis
Menyeberangi abad yang pernah membungkus kita dalam Absurditas Romantis
Kolaborasi puisi oleh @sedimensenja dan @penagenic