27 Agu 2011

Kenyalnya Dinding Rahimmu

Tak pernah lelah bibirku kumandangkan suara emasku tuk memanggilmu. Jika tidak begitu, aku malu. Datanglah sahabat perempuanku dengan segala keanggunanmu. Aku selalu merasa nyaman berlindung dibalik kenyal dinding rahimmu. Datanglah kerabat lelakiku dengan kekuatan ototmu. Aku senantiasa terjaga dan terlindungi dibalik kekuatan kekarmu.

Lepaskan semua, jangan pernah kau batasi, jangan pernah kau tutupi. Meski hutan itu lebat, ucapkan salam dan tetaplah ramah menatap setapak walau kita tahu perjalanan kita masih jauh. Ucapkan salam, tetaplah ramah.

Jangan mengeluh tentang rasa haus, karena didepan akan ada air buah cinta kalian. Dan bersyukurlah saat telah mencapai puncaknya, meski keringat penuh basah menghujani kita. Itu kenikmatan, bukan godaan setan.

Tinggal saatnya menunggu separuh janji yang pernah tercuri. Tercuri makhluk indah ciptaanNya yang dulu pernah kau anggap sempurna. Menjelma sesosok tubuh mungil yang lucu dan kelak selamanya menjadi timanganmu.