26 Agu 2011

Tujuh Huruf Milik Kita

Berharap cerah kepada sang mentari, dan langit pun memberi
Berharap sejuk pada sang hujan, dan mendung pun mengaminkan
Sejenak tertegun dibangku yang pernah membuat kita menyatu
Kemana engkau pergi?
"Aku tidak pergi. Aku hanya menyisihkan sebagian perihku agar tak tertimpa juga kepadamu..."
"Aku tak' akan pernah pergi. Aku hanya menyeimbangkan perasaanku agar kelak bisa membawa senyuman untukmu saat aku kembali..."

Ringan membuat kita melayang jika kita bergandengan
Berat akan membuat kita kuat bila kita saling mengangkat
Sejuk mengangguk, damai pun melambai
Menjanjikan selembar rangkuman perjalanan kita yang biru, merah, kuning, putih, bahkan hitam...
Bukankah hidup kita indah dengan berbagai warna?
Sahabat, jangan tepati janjimu untuk sementara
Sebab aku akan mendatangimu untuk menagihnya
Dengan begitu akan mudah bagimu untuk mengingatku

Dan itulah...
Kedatanganmu kesini atas sebuah janji
Kau harap aku memugarnya kembali sebelum semua menjadi usang, berkarat, dan berdebu
Kedatanganmu menyita rasa haru dalam kalbu
Tidak kah dengan air mata?
Tidak!
Karena kita Lelaki, yangg tak punya banyak air mata

Seru sekalian alam jadi saksi atas rasaku ini
Memelukmu hangat tanpa harus mendekat
Menggandengmu erat tanpa harus berjabat
Jiwaku yang letih karena pencarian mu, berbisik...

Datanglah kesini saat kau butuh, pergilah kembali saat kau bosan...
Karena aku hanyalah SEORANG SAHABAT...