25 Mar 2013

Sekali Lagi

kau kirim lagi sebuah tanda
meleleh lalu menggarisbawahi puisiku
serupa tanda tangan yang disetujui alir darahmu

kau kirim lagi sebuah aroma
aroma keringat lelah dari kekalahan
meruapkan cerita senja yang kita racuni dengan pertengkaran

kau kirim lagi sebuah cahaya
santun menyelinap dari tingkap mimpi yang selalu kubuka
mengubah cacat purnama yang dilukai gerhana