6 Sep 2012

Dari Ujung Terima Kasihku

Musim semi masih jauh bersembunyi di akhir tahun
Pasca persetubuhan senja kita sepakat kembali ke ujung
Belajar dari retas kupu-kupu yang urung
Pada ratusan kisah yang gagal kita rangkum
Kau namai aku penjaga kantuk yang baru terbangun
Pengais cahaya yang menggeliat dari langit timur
Membakar silam rahasiamu yang mulai berjamur

Tentang nafasmu yang kerap kuhirup dan hembuskan
Kumohon, tolong lupakan!
Di hadapmu, akulah pemimpi yang berkhayal menemukan fajar
Sepanjang perjalanan menempuh bimbangmu,
aku menjadi penguasa tamak yang tak peduli apa saja
Bahkan, airmatamu yang tak setara jika kutulis dengan majas dan bahasa

Diamku adalah pilihan
Satu cara terbaik agar engkau bisa mengumpulkan resah
Lalu menuliskanku dalam puisi yang dipenuhi metafora basah
Sekumpulan airmata, debar, sunyi juga nyeri yang tak menemu jumlah
Agar kelak engkau bisa menceritakan
Bagaimana warna negeri kayangan yang kau sadap dari para bintang
Karena melupakanmu; masih menjadi kebohongan yang aku rencanakan