Tuhan...
Apakah kali ini Kau sedang mengajakku bercanda?
Siapa dia?
Seonggok tubuh yang Kau kemas sama
Kau kirim tepat ditepian jendela tempat bahagiaku bernafas
Mengoyak kenang yang telah ku taruh di beranda belakang
Membuka janji yang telah ku tali mati
Apakah dia hawa ke tujuh ciptaanmu?
Yang mereka bilang ada di belahan dunia mana saja
Yang harus kuterka
Menyerupai kita namun bukan kita
Tuhan...
Beri aku jalan yang Kau anggap paling terang
Pada waktu yang serba biasa
Aku terpaksa menjalani lagi putaran yang diulangi
Pada jarum jam yang panjang aku menunduk
Malu aku pada dunia kecil yang telah kubentuk
Sederhana namun tanpa reka
Tak pernah berjanji pun tak kenal mengkhianati
Tuhan...
Apakah dia bisa meniru dan menarikan gerakannya?
Gerakan yang kerap menumpang tindih rinduku
Dengan atau tanpa cinta
Cinta para pembuat mimpi yang dibekukan dari keringat sendiri
Cinta yang tak mengenal usai apalagi selesai
Ambilah ingatanku jika engkau mau
Sisakan yang sekarang saja
Dan yang masih ada didepan sana